Minggu, 05 November 2023

CARA ANALISIS HASIL INTERPRETASI PRE DAN POST TES SERTA ANALISIS DUA KELOMPOK MENGGUNAKAN UJI T DI SPSS

CARA ANALISIS HASIL INTERPRETASI PRE DAN POST TES SERTA ANALISIS DUA KELOMPOK MENGGUNAKAN UJI T DI SPSS 


LAGI BUTUH JASA ANALISIS DATA TERPERCAYA? 
WhatsApp Kami




1. Analisis Univariat

Intervensi

 

Descriptive Statistics

 

N

Mean

Std. Deviation

Minimum

Maximum

BLP

18

69.44

9.532

55

85

TDSP

18

132.78

13.198

110

150

TDDP

18

81.11

9.634

60

100

HRP

18

73.83

5.586

66

84

RRP

18

23.61

1.720

21

26

SPP

18

94.61

.698

93

96

BLP1

18

96.94

3.038

90

100

TDSP1

18

130.00

12.367

110

150

TDDP1

18

80.56

9.376

60

100

HRP1

18

79.50

4.938

70

86

RRP1

18

18.94

1.349

17

22

SPP1

18

97.39

.502

97

98

 

 

JK intervensi

 

Frequency

Percent

Valid

L

10

55.6

P

8

44.4

Total

18

100.0

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa Sampel Intervensi paling banyak berasal dari Jenis Kelamin Laki-laki yaitu sebanyak 55.6%.

 

 

 

Usia intervensi

 

Frequency

Percent

Valid

40

1

5.6

42

1

5.6

43

1

5.6

44

1

5.6

45

1

5.6

50

1

5.6

53

1

5.6

54

2

11.1

58

2

11.1

61

1

5.6

68

1

5.6

72

1

5.6

74

1

5.6

77

1

5.6

79

1

5.6

83

1

5.6

Total

18

100.0

 

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa Sampel Intervensi paling banyak berasal dari Usia 54 dan 58 yaitu masing-masing sebanyak 11.1%.

 

Pekerjaan intervensi

 

Frequency

Percent

Valid

IRT

5

27.8

kary.swasta

1

5.6

Karyawan

1

5.6

pedagang

2

11.1

pensiunan

1

5.6

petani

2

11.1

PNS

2

11.1

tdk bekerja

4

22.2

Total

18

100.0

 

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa Sampel Intervensi paling banyak berasal dari Pekerja IRT yaitu 27.8%.

 

Kontrol

Descriptive Statistics

 

N

Mean

Std. Deviation

Minimum

Maximum

BI Pre Test

18

68.06

10.020

55

85

TD sistole Pre

18

131.67

16.179

110

160

TD diastole Pre

18

81.67

8.575

70

90

HR Pre

18

79.89

9.317

64

94

RR Pre

18

24.00

1.495

21

26

SPO2 Pre

18

94.56

1.097

92

96

BI Post Test

18

69.72

10.637

55

85

TD sistole Post

18

131.67

16.179

110

160

TD diastole Post

18

81.67

8.575

70

90

HR Post

18

82.22

10.855

66

96

RR Post

18

23.72

.958

22

25

SPO2 Post

18

94.56

.616

93

95

 

 

JK kontrol

 

Frequency

Percent

Valid

L

6

33.3

P

12

66.7

Total

18

100.0

 

 

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa Sampel Kontrol paling banyak berasal dari Jenis Kelamin Perempuan yaitu sebanyak 66.7%.

Usia kontrol

 

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

39

1

5.6

5.6

5.6

40

1

5.6

5.6

11.1

45

1

5.6

5.6

16.7

50

1

5.6

5.6

22.2

51

1

5.6

5.6

27.8

54

2

11.1

11.1

38.9

58

1

5.6

5.6

44.4

59

1

5.6

5.6

50.0

61

1

5.6

5.6

55.6

62

4

22.2

22.2

77.8

66

1

5.6

5.6

83.3

74

1

5.6

5.6

88.9

77

1

5.6

5.6

94.4

79

1

5.6

5.6

100.0

Total

18

100.0

100.0

 

 

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa Sampel Komtrol paling banyak berasal dari Usia62  yaitu sebanyak 22.2%.

 

Pekerjaan kontrol

 

Frequency

Percent

Valid

IRT

6

33.3

karyawan

2

11.1

pedagang

2

11.1

pensiunan

2

11.1

petani

1

5.6

PNS

2

11.1

tdk bekerja

2

11.1

tidak bekerja

1

5.6

Total

18

100.0

 

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa Sampel Kontrol paling banyak berasal dari Pekerja IRT yaitu 33.3%.

2. Analisis Bivariat

Analisis Sebelum dan Sesudah Intervensi

Test Statisticsa

 

 

 

BLP1 - BLP

TDSP1 - TDSP

TDDP1 - TDDP

HRP1 - HRP

RRP1 - RRP

SPP1 - SPP

Z

-3.756b

-1.633c

-1.000c

-3.740b

-3.765c

-3.766b

Asymp. Sig. (2-tailed)

<.001

0.102

0.317

<.001

<.001

<.001

 

Hipoteisi:

H0: Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara sebelum dan sesudah 

H1:  Terdapat perbedaan yang bermakna  antara sebelum dan sesudah

 

Pengambilan keputusan:

Nilai signifikansi (p) ≥ 0.05 Terima H0

Nilai signifikansi (p) < 0.05 Tolak H0

 

Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa:

1.  Pengukuran BI pada Intervensi diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.001 lebih kecil dari 0.05 yang berarti Tolak H0, sehingga dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Sebelum dan Sesudah.

2.  Pengukuran TD S pada Intervensi diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.102 lebih besar dari 0.05 yang berarti Terima H0, sehingga dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara Sebelum dan Sesudah.

3. Pengukuran TD D pada Intervensi diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.317 lebih besar dari 0.05 yang berarti Terima H0, sehingga dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara Sebelum dan Sesudah

4. Pengukuran HR pada Intervensi diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.001 lebih kecil dari 0.05 yang berarti Tolak H0, sehingga dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Sebelum dan Sesudah.

5. Pengukuran RR pada Intervensi diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.001 lebih kecil dari 0.05 yang berarti Tolak H0, sehingga dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Sebelum dan Sesudah.

6. Pengukuran SPO pada Intervensi diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.001 lebih kecil dari 0.05 yang berarti Tolak H0, sehingga dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Sebelum dan Sesudah.

 

Analisis Sebelum dan Sesudah Kontrol

Test Statisticsa

 

BI Post Test - BI Pre Test

TD sistole Post - TD sistole Pre

TD diastole Post - TD diastole Pre

HR Post - HR Pre

RR Post - RR Pre

SPO2 Post - SPO2 Pre

Z

-1.897b

.000d

.000d

-2.808b

-.929c

-.187c

Asymp. Sig. (2-tailed)

0.058

1

1

0.005

0.353

0.852

 

Pengambilan keputusan:

Nilai signifikansi (p) ≥ 0.05 Terima H0

Nilai signifikansi (p) < 0.05 Tolak H0

 

Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa:

1. Pengukuran BI pada Kontrol diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.058 lebih besar dari 0.05 yang berarti Terima H0, sehingga dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara Sebelum dan Sesudah.

2. Pengukuran TD S pada Intervensi diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 1 lebih besar dari 0.05 yang berarti Terima H0, sehingga dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara Sebelum dan Sesudah.

3. Pengukuran TD D pada Intervensi diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 1 lebih besar dari 0.05 yang berarti Terima H0, sehingga dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara Sebelum dan Sesudah

4. Pengukuran HR pada Intervensi diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.005 lebih kecil dari 0.05 yang berarti Tolak H0, sehingga dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Sebelum dan Sesudah.

5. Pengukuran RR pada Intervensi diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.353 lebih besar dari 0.05 yang berarti Terima H0, sehingga dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara Sebelum dan Sesudah.

6. Pengukuran SPO pada Intervensi diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.852  lebih besar dari 0.05 yang berarti Terima H0, sehingga dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara Sebelum dan Sesudah.

 

Analisis Dua Kelompok

Test Statisticsa

 

BLP

TDSP

TDDP

HRP

RRP

SPP

Mann-Whitney U

0

156

149

156

1

0

Wilcoxon W

171

327

320

327

172

171

Z

-5.205

-0.194

-0.435

-0.19

-5.142

-5.31

Asymp. Sig. (2-tailed)

<.001

0.846

0.664

0.849

<.001

<.001

 

Hipoteisi:

H0: Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara Kontrol dan Intervensi H1:  Terdapat perbedaan yang bermakna antara Kontrol dan Intervensi 


Pengambilan keputusan dalam analisis Uji t dapat dilakukan dengan berdasarkan perbandingan nilai probabilitas atau nilai signifikansi. Dengan Kriteria penarikan kesimpulan sebagai berikut:

Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

Keputusan :

 

1. Pengukuran BI diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.001 lebih kecil  dari 0.05, maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan bahwa rata-rata post test BI kelompok Kontrol dan Intervensi memiliki perbedaan yang Signifikan.

2. Pengukuran TD S diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.846 lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima, sehingga disimpulkan bahwa rata-rata post test TD S kelompok Kontrol dan Intervensi tidak memiliki perbedaan yang Signifikan.

3. Pengukuran TD D diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.664 lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima, sehingga disimpulkan bahwa rata-rata post test TD D kelompok Kontrol dan Intervensi tidak memiliki perbedaan yang Signifikan.

4. Pengukuran HR diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.849 lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima, sehingga disimpulkan bahwa rata-rata post test HR kelompok Kontrol dan Intervensi tidak memiliki perbedaan yang Signifikan.

5. Pengukuran RR diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.001 lebih kecil dari 0.05, maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan bahwa rata-rata post test RR kelompok Kontrol dan Intervensi memiliki perbedaan yang Signifikan.

6. Pengukuran SPO diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.001 lebih kecil dari 0.05, maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan bahwa rata-rata post test SPO kelompok Kontrol dan Intervensi memiliki perbedaan yang Signifikan.

 TONTON JUGA CARA ANALISISNYA DI YOUTUBE :TUTORIAL ANALISIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CONTOH DASHBOARD KARYAWAN